Rabu, 22 Februari 2017

9 Tips Memaksimalkan Kualitas Foto Dari Kamera Smartphone


Setiap orang pasti menginginkan hasil foto yang diambil itu hasil yang terbaik. Ini adalah 9 tips versi saya yang bisa anda pakai untuk memaksimalkan kualitas foto dari kamera handphone, yaitu:
1. Jangan gunakan zoom, mendekatlah ke obyek foto
    Kamera handphone cenderung memperkecil obyek foto, jadi selalu usahakan agar anda memotret dari jarak yang cukup sehingga keseluruhan obyek bisa memenuhi frame tanpa harus menggunakan zoom.
2. Pastikan cahaya yang menerangi obyek mencukupi
    Kamera handphone tidaklah sesensitif mata kita yang bisa melihat di keremangan. Usahakan selalu agar cahaya yang menerangi obyek foto mencukupi, hasil foto outdoor cenderung lebih bagus dibanding indoor.
3. Pegang handphone se-stabil mungkin
    Semakin stabil kamera semakin bagus foto kita. Jadi usahakan selalu agar tangan kita tenang saat mengambil foto.
4. Cobalah memotret dari tempat yang tidak biasa
    Foto yang dibuat dari sudut yang biasa-biasa saja maka hasilnya juga akan biasa-biasa saja. Untuk itu cobalah memotret dari sudut yang tidak biasa, misalnya jongkoklah dan memotretlah dari sudut yang lebih rendah dari objek fotonya.
5. Pastikan lensa selalu bersih
    Sebaik apapun kita memotret dan sebagus apapun obyek foto tapi jika lensa kita kotor maka hasilnya pastilah jelek. Mengingat handphone kita lama berada di kantong maka kotoran kelamaan akan menempel di lensa kamera, oleh karena itu secara berkala bersihkan lensa dari kotoran. Gunakan kain lembut untuk membersihkan, tak perlu cairan apapun. Jika terkena minyak, gunakan cairan pembersih LCD atau kacamata.
6. Kenali waktu jeda dalam pengambilan gambar
     Tidak seperti kamera DSLR yang secepat kilat mengambil foto setelah kita memencet eksposur, handphone lumayan lelet.
7. Pilih app edit foto yang bagus
      Handphone memiliki beberapa fitur pengolahan foto bawaan yang cukup menarik, cobalah pilih app edit foto yang berkualitas bagus sehingga memudahkan kita melakukan editing penting.
8. Foto sesering mungkin
      Jangan sungkan dan ragu, potretlah sebanyak dan sesering mungkin sampai memory di handphone anda penuh, semakin banyak kita memotret semakin banyak pula hasil yang bagus.
9. Beri efek filter yang pas, jangan berlebihan
      Kebanyakan orang kalau foto sudah terlalu banyak difilter, hasilnya malah jadi tidak bagus. Editlah dengan tujuan utama untuk memperkuat kesan foto, bukan untuk menghiasnya.
Share:

Senin, 20 Februari 2017

7 prinsip PMR, Tri Bakti PMR, Mars PMI, Bakti Remaja

 

 Di blog kali ini saya akan berbagi tentang sesuatu yang akan kalian temukan jika kalian bergabung di ekstrakurikuler kepalang merahan. Sebelumnya, di dalam ekstrakurikuler PMR terdapat 3 bidang utama, yaitu:
- Pertolongan Pertama (PP)
- Tandu Darurat
- Pendidikan Remaja Sebaya (PRS)
Untuk bidang yang lain, biasanya itu muncul di kompetisi/lomba saja, seperti:
- Lomba Cerdas cermat Tentang Kepalangmerahan (LCTK)
- Lukis Poster (LP) / Lukis Kaos
- Dapur Umum (DU)
- Dsb.
Di PMR juga, kalian pasti akan menemukan hal-hal berikut ini, yaitu:
 ⇀7 Prinsip PMR:
1. Kemanusiaan (Humanity)
2. Kesamaan (Impartiality)
3. Kenetralan (Netrality)
4. Kemandirian (Independence)
5. Kesukarelaan (Voluntary Service)
6. Kesatuan (Unity)
7. Kesemestaan (Universality)

⇀Tri Bakti PMR:
1. Meningkatkan keterampilan hidup bersih dan sehat
2. Berkarya dan berbakti di masyarakat
3. Mempererat persahabatan nasional dan internasional

⇀Mars PMI
Palang Merah Indonesia
Sumber kasih umat manusia
Warisan luhur nusa dan bangsa
Wujud nyata pengayom pancasila
Gerak juangnya keseluruh nusa
Mendarmakan bakti bagi ampera
Tunaikan tugas suci, tujuan PMI
Dipersada bunda pertiwi
Untuk umat manusia
Diseluruh dunia
PMI menghantarkan jasa

⇀Bakti Remaja
Palang Merah Remaja Indonesia
Warga Palang Merah sedunia
Berjuang berbakti penuh kasih sayang
Untuk rakyat semua
Bekerja dengan rela tulus ikhlas
Untuk yang tertimpa sengsara
Puji dan puja tidak dikejar
Mengabdi tuk sesama
Putra putri Palang Merah Remaja Indonesia
Abdi rakyat sedunia
Luhur budinya
Putra putri Palang Merah Remaja Indonesia
Abdi rakyat sedunia
Mulia citanya

Hanya itu yang bisa saya berikan di post kali ini, semoga bermanfaat:)
Share:

Rabu, 01 Februari 2017

Contoh Resensi Buku

      Haloooo:) Di post kali ini saya akan berbagi salah satu resensi buku yang pernah saya buat. Semoga bisa menjadi referensi teman-teman dalam membuat resensi. Selamat membaca dan semoga bermanfaat:)


Pahlawan Revolusi
Oleh Siti Rachmawati Rahayu



Judul Buku      : Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani
Penulis Buku   : Agus Salim
Penerbit Buku : JEMBAR, Bandung
Tahun Terbit    : 2007
Tebal Buku      : 74 halaman



       Sudah banyak buku yang ditulis oleh Agus Salim. Buku mengenai pahlawan di Indonesia, sejarah, biografi pahlawan dan masih banyak lagi. Salah satu buku yang ditulis oleh beliau yang membuat peresensi menarik yaitu "Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani". Dari mulai Ahmad Yani sewaktu kecil, mengikuti perang, sampai wafatnya beliau diceritakan dalam buku ini.
74 halaman yang terdiri dari 10 BAB pembahasan dalam buku ini, 1 judul yang membuat peresensi tertarik untuk membacanya. "Gugur Sebagai Kusuma Bangsa", itulah judul yang membuat peresensi tertarik untuk membaca sekaligus memahaminya. Judul inipun merupakan judul terakhir dari buku ini.
Apa itu gerakan 30 September? Pertanyaan itu akan terjawab jika sudah membaca buku ini khususnya pada BAB terakhir ini. Peristiwa ini terjadi disaat jasad Letjen Ahmad Yani dibawa ke suatu tempat yaitu Lubang Buaya. Di tempat itu pula ada segerombol orang yang menamakan diri sebagai "Gerakan 30 September" itu menculik dan membunuh beberapa jenderal dan pejabat di lingkungan AD. Ke-6 jenderal dan 1 perwira menengah pada tanggal 1 Oktober itu dibunuh di Lubang Buaya dan jasadnya dimasukkan ke dalam sumur tua di tengah hutan perkebunan.
Lalu, Apa yang menyebabkan Ahmad Yani itu sudah tidak bernyawa lagi? Saat itu ada segerombol pasukan berseragam Cakrabirawa menerobos masuk ke rumah Jenderal Ahmad Yani. Singkat cerita, pasukan itupun memberi tahu kepada Ahmad Yani bahwa negara dalam keadaan genting. Mendengar hal itu, Ahmad Yani bergegas untuk mandi. Tetapi, pimpinan pasukan tadi tidak mengizinkan Ahmad Yani untuk mandi terlebih dahulu dan beliau harus berangkat sekarang juga. Baru saja Ahmad Yani melangkahkan kakinya, terdengar berondongan senjata yang tertuju kepada Ahmad Yani. Setelah tembakan berhenti, tubuh beliau pun terjatuh dan langsung diseret keluar oleh gerombolan tadi diiringi tangisan dan tatapan dari anak-anaknya. Pada 4 Oktober, Ke-6 jenderal yang sudah termasuk Jenderal Ahmad Yani dan 1 perwira menengah tadi ditemukan jasadnya dan diotopsi. Pada 5 Oktober 1965 bertepatan dengan Hari ABRI ke-20, 7 jasad tersebut dimakamkan dalam satu upacara kebesaran militer.
Sosok perwira yang cerdas, gagah berani, bertanggung jawab dan memegang teguh Saptamarga itulah sosok Jenderal Ahmad Yani. Takdir berkehendak lain, beliau telah gugur sebagai kusuma bangsa. Atas semua pengabdiannya yang telah diberikan kepada negara dan bangsa, Jenderal Ahmad Yani mendapat gelar sebagai Pahlawan Revolusi.

Singkatnya buku ini tidak terlalu menceritakan secara rinci sekali per-peristiwa yang terjadi dan ada beberapa kata yang dalam pengetikannya salah. Tetapi buku ini membawa semangat kepada pembacanya untuk meneladani sikap Jenderal Ahmad Yani yang patut dicontoh. Buku ini sangat cocok sekali dibaca untuk yang ingin bercita-cita menjadi ahli sejarah, guru sejarah, khususnya yang ingin mendalami sejarah atau biografi pahlawan di Indonesia terutama Jenderal Ahmad Yani.
Share: